Panduan Praktis Ajaib Al Qur’an Menjadi Manusia Cerdas 728x90

Senin, 15 September 2003

Pengobatan Kanker



MENINGKATKAN IMUNITAS SEL-SEL TUBUH DENGAN CARA RIP UNTUK MENCEGAH DAN JUGA MENGOBATI KANKER BAIK YANG SUDAH DIOPERASI ATAU BELUM.

          Rip (Ribozome in Active Action Protein) Adalah system kekebalan tubuh secara berkala dengan menggunakan sejenis protein toxic yang mampu memblokir senl kanker, serta membunuh sel-sel kanker sampai tuntas ke akar-akarnya tanpa merusak jaringan sel normal disekitar kanker. Zat RIP dapat bekerja apabila dimasukkan kedalam tubuh, dengan cara mengajarkan sel-sel darah putih untuk meniru dan membuat secara alami zat RIP tersebut. System imun ini, dengan memanfaatkan zat sejenis protein toxic yang terdapat pada tumbuhan jenis CURCUMA ZEDOARIA (TEMU PUTIH bukan KUNIR PUTIH) yang mengandung zat RIP tersebut sangat tinggi mencapai 100% yang mempunyai manfaat sebagai ANTI-NEOPLASTIK (anti kanker), meningkatkan imunitas sel-sel tubuh dan anti peradangan (anti inflamasi). Untuk dapat membentuk imun hanya diperlukan waktu 3 BULAN, dan setelah itu zat rip secara alami ada didalam tubuh  sehingga dapat apabila rutin konsumsi selama 3 Bulan maka setelah diteliti dapat mencegah pertumbuhan sel kanker selama 15 sampai 20 tahun kedepan bahkan lebih.

Selain itu TEMU PUTIH juga mengandung zat anti lipit Proksidasi jadi selain untuk mencega kanker juga bisa untuk pengobatan kanker, kista, mioma dan tumor baik yang belum dioperasi maupun yang sudah dioperasi. Selain itu TEMU PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) juga bisa untuk pengobatan penyakit lain seperti : Jantung Koroner, Diabetes atau Kencing manis, Asam Urat, Darah tinggi, Kolestrol, Ambien, polip (sinusitis), Amandel, Liver, Maag, Asma, dan penyakit lainnya.
Untuk Mendapatkan Temu Putih ( Curcuma Zedoaria) bisa didapat di Rumah sakit � rumah sakit besar karena untuk di Apotik temu putih belum dijual. Salah satunya rumah sakit dijawa timur yang menyediakan :

1.       RS. DR. SOETOMO (Karangmenjangan) Surabaya. Info harga : Rp. 250.000Ket : 1 Resep isi 90 kapsul temu putih herbal bisa dikonsumsi selama 3 bulan
2.       Di Jawa Barad, RS. CIPTO MANGUNGKUSUMO. Info harga : Rp. 280.000Ket : 1 Resep isi 90 kapsul temu putih herbal bisa dikonsumsi selama 3 bulan
3.       Di RS. MARINIR CILANDAK JAKARTA. Info Harga Rp. 240.000Ket : 1 Resep isi 90 kapsul temu putih herbal bisa dikonsumsi selama 3 bulan


Aturan Pakai :Pencegahan jika tidak  punya sakit. 1 x sehari = 1 kapsul (paling bagus diminum malam hari menjelang tidur).Pengobatan terhadap penyakit lain-lain.  2 x sehari = 1 kapsul (diminum pagi hari dan malam hari menjelang tidur)Dan untuk pengobatan penyakit Kanker, Kista, Mioma, dan tumor 3 x sehari = 1 kapsul atau lebih, jika sudah dioperasi cukup 1 sampai 2x sehari = 1 kapsul

LEMBAGA PEDULI KANKER INDONESIA merupakan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang ada di beberapa kota di jawa timur yang banyak memberikan informasi kanker dan tumor kepada masyarakat luas melalui berbagai macam programnya.

Salah satunya lembaga juga memberikan bantuan temu putih (Curcuma zedoaria) dalam bentuk kapsul yang mana kita ambilkan dari harga temu putih yang lebih murah yaitu di RS. MARINIR CILANDAK JAKARTA yang harganya Rp. 240.000 disubsidi LSM separuhnya atau 50%  menjadi Rp. 120.000.

Bagi masyarakat luas yang ingin memanfaatkan batuan tersebut dapat menghubungi Contact Person kami di blog ini untuk bisa kami data pemesanan anda. Pemesanan bisa melalui langsung lewat telepon atau melalui sms atau juga bisa melalui online. Dan untuk pengiriman temu putihnya (curcuma zedoaria) bisa kami antar melalui jasa antar atau dikirim langsung oleh lembaga kami ke tempat saudara. Untuk menghindari penipuan. (telp/sms) : 085733682995/082257512290 - PIN BBM : 58545258



Senin, 05 Mei 2003

Penyuluhan Kanker

Untuk Wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo jika membutuhkan Layanan Penyuluhan Mengenai Kanker dan Tumor , dapat mengundang kami untuk memberikan penyuluhan kanker dan tumor ditempat saudara. Biasanya petugas LSM Kanker dalam memberikan penyuluhan menyesuaikan perkumpulan yang aktif di tempat saudara tinggal semisal : Perkumpulan Darma Wanita, PKK RT/RW/ Kelurahan, Dinas, Lembaga Pendidikan, dsb.

Penyuluhan tersebut yang kami berikan tanpa dikenakan biaya sama sekali atau gratis.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat diblog ini atau bisa juga melalui contact person yang sudah tersedia.

Foto Kegiatan Penyuluhan










Sabtu, 05 April 2003

Pengobatan Kanker menurut Medis

Jika berbicara mengenai pengobatan penyakit kanker, tentunya hal ini selalu dikonotasikan sebagai sesuatu yang menakutkan di dalam pikiran penderita.

Pada umumnya, timbulnya penyakit pada diri seseorang adalah ibarat cobaan dari Tuhan YME. Kita sebagai manusia hanya bisa menjalaninya dengan rasa berserah diri untuk memohon kesembuhan dari-Nya.

Pengobatan penyakit kanker yang Anda jalani, merupakan langkah ikhtiar (berusaha) dari seorang hamba kepada Pencipta-Nya. Dimana pengobatan kanker yang Anda lakukan bertujuan untuk membasmi atau menyembuhkan penyakit kanker yang Anda derita.

Menjalani pengobatan penyakit kanker tanpa mengorbankan kualitas kehidupan Anda, dan tanpa membuat Anda mengalami efek samping serius yang akan membahayakan kehidupan Anda adalah sesuatu yang harus menjadi prioritas (diutamakan) dalam memilih jenis pengobatan kanker.

Pengobatan Kanker menurut Medis

Pengobatan Kanker menurut Medis

Bila Anda divonis terkena kanker, jangan takut panik, atau bahkan depresi. Karena faktanya, kanker bisa disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang benar.

Menurut Dr Dradjat, berikut terapi-terapi kanker yang terbukti secara medis:

1. Terapi Operatif (terapi lokal)

Terapi lokal dapat terbagi menjadi 2 kelompok. Pertama adalah terapi operatif dan terapi non operatif. Satu-satunya terapi yang dapat mengangkat tumor secara lengkap dengan daerah infiltrasinya hanyalah operasi. Tidak ada tindakan lain yang dapat mengangkat tumor secara lengkap selain operasi.

Namun operasi hanya berhasil baik bila kanker dapat diangkat secara utuh beserta daerah penyebaran lokalnya, karena itu penting untuk menentukan apakah kasusnya masih 'operable' atau tidak.

"Oleh karena itu seorang pasien seharusnya merasa senang bila akan di operasi karena itu menandakan penyakit kankernya masih dapat dikontrol secara lokal dan belum menyebar jauh. Bila terapi bedah dilakukan secara baik dan dilakukan oleh seorang yang mengerti benar mengenai pertumbuhan kanker serta pada saat yang dini, maka secara lokal kanker itu dapat disembuhkan," tegas Dr Dradjat.

2. Terapi Radiasi (terapi lokal)

Terapi lokal lain adalah terapi radiasi. Radioterapi menggunakan sinar pengion sehingga sel kanker dapat dihancurkan. Sayangnya, dengan cara ini tak dapat menghancurkan seluruh sel kanker karena mengikuti kaidah 'log cell kill', sehingga membunuh secara logaritmik yang mengakibatkan selalu ada sel kanker yang tersisa.

Tingkat kedalaman radiasi pun terbatas sehingga untuk kanker dengan ukuran besar radiasi tak akan dapat bermanfaat baik. Saat ini berkembang radiasi dengan alat khusus seperti 'linear accelerated' dengan daya tembus yang lebih dalam dan tidak terlalu menyebar sinarnya, sehingga daerah yang diradiasi akan lebih tepat.

3. Kemoterapi (terapi sistemik)

Terapi sistemik adalah terapi melalui infus sehingga obat dapat masuk ke seluruh sistem di tubuh. Kemoterapi termasuk terapi sistemik yang paling sering digunakan.

Kemoterapi dapat bersifat sebagai pelengkap (Adjuvant) terhadap operasi sehingga operasi akan mengontrol secara lokal, sedangkan kemoterapi mengontrol sel-sel kanker yang sudah menyebar ke tempat lain. Kemoterapi dapat juga bersifat sebagai terapi utama yaitu bila kanker sudah menyebar dan secara lokal pun sudah tidak dapat di operasi lagi.

Saat ini berkembang cara kemoterapi yang disebut 'Neo Adjuvant'. Dengan cara ini kemoterapi sebagian diberikan sebelum operasi (biasanya 3 siklus) dengan tujuan mengecilkan kanker yang besar sehingga operasi dapat dilakukan dengan baik yaitu mengengkat seluruh tumor beserta infiltrasi lokalnya. Sisanya 3 siklus lagi diberikan setelah operasi.

Kemoterapi dapat pula diberikan secara paliatif dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan bukan dengan tujuan menyembuhkan. Ketidaknyamanannya adalah efek samping yang cukup berat.

4. Terapi hormonal (terapi sistemik)

Pada kanker yang sensitif terhadap hormon seperti kanker prostat dan kanker payudara, maka bila terdapat reseptor hormonal yang positif dapat dilakukan terapi hormonal.

Caranya adalah dengan memberikan tablet atau suntikan anti-hormon sehingga tercipta suasana tubuh yang tidak nyaman untuk pertumbuhan sel kankernya. Terapi hormonal biasa diberikan sebagai adjuvant namun pada keadaan lanjut dapat diberikan secara paliatif.

5. Imunoterapi (terapi sistemik)

Terapi lain secara sistemik adalah imunoterapi, yaitu dengan menyerang sel kanker melalui sistem imun. Cara ini cukup efektif dan dengan efek samping yang ringan namun hanya secara spesifik menyerang 'sekelompok' sel kanker sehingga tidak semua sel kanker dapat dihancurkan.

Selain itu, cara ini membutuhkan biaya besar. Dengan cara ini berbagai upaya yang dikembangkan antara lain menyerang sistem yang mengatur pertumbuhan sel kanker atau dengan menghambat sistem aliran darah terhadap sel kanker. Dengan demikian kelompok sel kanker yang mempunyai tanda tertentu ('marker' atau 'receptor') dapat dijadikan target pengobatan dengan cara ini.

6. Trans Arterial Chemo Embolisasi (TACE)

Cara ini menggunakan kemoterapi juga namun biasanya obat kemoterapi diinfuskan ke pembuluh vena sehingga mengikuti aliran ke seluruh tubuh. Dengan cara TACE ini kemoterapi disuntikkan ke pembuluh darah arteri sehingga efeknya terjadi lokal dan dosis pun dapat dikurangi.

Kekurangan cara ini adalah apabila pembuluh arterinya banyak maka akan kurang efektif. Cara ini efektif pada organ dengan mempunyai pembuluh arteri utama sedikit sehingga efek terhadap organ tersebut dapat maksimal dengan efek samping minimal, seperti liver (hati).

7. Cryosurgery

Cara ini menggunakan alat yang dapat menurunkan temperatur setempat pada daerah yang dituju sehingga sel-sel menjadi rusak. Dapat dilakukan pada tumor besar sehingga tidak memerlukan operasi namun dengan tujuan paliatif sehingga hanya untuk mengecilkan massa tumor saja dan bukan untuk menyembuhkan.

Dengan cara ini tidak dapat ditentukan apakah batas-batasnya sudah bebas tumor atau belum, sehingga sangat berbeda dengan operasi di mana dapat memeriksa batas-batas operasi untuk meyakinkan bahwa tepi sayatan sudah bebas tumor atau belum.

Pengobatan komplementer atau alternatif?


Arti kata alternatif tersebut adalah pengganti. Sehingga orang menggunakan terapi alternatif sebagai pengganti pengobatan secara medis. Terapi alternatif ini menjanjikan penyembuhan dengan metode pengobatan sederhana dengan cara minum ramuan, dipijat, akupuntur, ditotok ataupun dengan metode yang tak dapat dicerna oleh akal sehat seperti penyakitnya dipindahkan ke binatang, mengonsumsi racun ular, disengat lebah bahkan terlebih aneh lagi ada yang mengonsumsi urine sendiri.

"Hal ini tentunya dilakukan dengan harapan dapat sembuh dengan tidak perlu dioperasi atau diradiasi terlebih lagi di kemoterapi. Namun setelah terbukti terapi alternatif tersebut gagal, maka dengan mudahnya pemberi jasa pengobatan alternatif memakai alasan tidak berjodoh atau tidak cocok," pungkas Dr Dradjat.

Padahal biaya yang dikeluarkan oleh penderita tidak kecil, dikatakan jasanya gratis tetapi harus membeli ramuan yang berharga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Bukti yang diperoleh pun hanyalah bukti testimonial atau mitos leluhur yang tentunya bukan merupakan dasar yang kuat untuk orang yang mau berpikir.

Agar masyarakat mendapatkan pengobatan yang benar-benar bermanfaat, maka perlu dilakukan metode yang terstruktur dan terukur seperti uji klinis dengan berbagai tingkatan, sehingga dapat dibuktikan bahwa dimanapun pengobatan dilakukan asal dengan metode yang sama akan mencapai hasil yang sama pula.

Sebenarnya pengobatan medis juga menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan, seperti contohnya obat kemoterapi Paclitaxel berasal dari kulit pohon sejenis pinus yang disebut Taxus Baccata di Amerika dan Taxus Chinensis di Asia. Contoh lain Vincristine berasal dari bunga Vinca Rossea dari Madagaskar. Tetapi kemudian dicari dan dipisahkan zat aktifnya sehingga dapat ditentukan dosisnya secara akurat.

Sebaliknya, pengobatan alternatif menggunakan herbal dengan tanpa mengetahui zat aktifnya langsung dipasarkan ke masyarakat.

"Sebenarnya hal ini sangat tidak etis, karena bahkan sudah dikonsumsi manusia sebelum uji binatang. Walaupun telah diuji di laboratorium tentang kandungannya, tetapi zat aktifnya belum diketahui dan disaripatikan, belum diukur kadarnya, belum ditentukan dosisnya, belum diketahui efek sampingnya. Sungguh hal ini amat memprihatinkan karena masyarakat langsung tergiur oleh harapan betapa sederhananya pengobatan tersebut, padahal sungguh tak masuk akal bila benar-benar ingin mengkajinya dengan akal sehat," papar Dr Dradjat.

Di mancanegara pun berkembang pula penelitian tentang terapi alternatif seperti herbal, akupunktur, hipnose dan banyak lagi lainnya, tetapi hanya digunakan untuk menunjang terapi medis seperti untuk mengurangai rasa sakit, mengurangi mual, meningkatkan daya tahan tubuh dan memulihkan nafsu makan yang menurun tetapi belum pernah ada yang khusus ditujukan untuk pengobatan kanker secara mandiri.

Bahkan Traditional Chinese Medicine pun di negaranya digabung dengan metode pengobatan barat. Di Belanda lebih kurang 10% pasien datang ke pengobatan alternatif selain ke dokter, sedangkan di Indonesia mungkin lebih dari separuh pasien kanker menjalani juga pengobatan alternatif.

Di Indonesia terdapat 9600 jenis tanaman obat tetapi yang dimanfaatkan baru 350 jenis sedangkan yang sudah diuji klinis sehingga disebut fitofarmaka baru 5 jenis yang tidak satupun indikasinya terhadap kanker. Ujiklinis terhadap tanaman obat itu penting dilakukan bukan untuk mempersulit pengembangan pengobatan alternatif tetapi sebagai upaya untuk menghargai hak pasien terhadap informasi yang benar dan tidak menyesatkan.

"Oleh karena itu, jadikanlah terapi lain selain medis sebagai terapi komplementer yaitu untuk melengkapi terapi medisnya misalnya untuk meningkatkan keadaan umumnya, menambah nafsu makan. Kalau memang percaya bahwa terapi herbal, terapi tradisional dapat menyembuhakan, maka gunakanlah setelah terapi medis yang sudah jelas buktinya secara statistik mengenai prosentase kesembuhannya dan bukan hanya testimonial yang belum tentu benar, tutup Dr Dradjat.

Demikian ulasan tentang pengobatan kanker menurut medis. Jangan lupa beri KOMENTAR dan klik tombol LIKE atau SHARE jika artikel berikut ini bermanfaat dan layak untuk disebarkan sebagai informasi yang berguna kepada teman anda.

Jumat, 04 April 2003

Pencegahan Penyakit Kanker

Istilah Kanker menurut Wikipedia Indonesia adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali, menyerang jaringan bilogis di dekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik.

Kanker diartikan sebagai berubahnya sel normal menjadi abnormal atau tidak normal yaitu sel yang dalam pertumbuhanya tidak mengikuti hukum-hukum pembiakan sel dalam tubuh atau sel-sel yang tumbuhnya tidak terkendali (liar).

Penyakit kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis.

Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.

Pencegahan Penyakit Kanker
Fight Against Breast Cancer

Pencegahan Penyakit Kanker

  1. Mengingat bahwa bibit kanker tersebut suda ada sejak manusia mengkonsumsi zat karsinogen (selepasasi) yang terus tambah sampai sekarang. Untuk itu harus diwaspadai dengan melakukan cek kesehatan rutin seperti (papsmear, mamografi, USH, kolposkopi) yang bisa dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut.
  2. Kanker yang dalam tubuh terus berkembang jika terkena faktor pemicu, terutama zat karsinogen pada makanan (pengawet, pengenyal, pewarna dan penyedap rasa) dan jika memakan zat-zat tersebut minimal 0,5 mikron sel kanker tumbuh, upayakan menghindari zat karsinogen tersebut secara total.
  3. Hindari stress dan upayakan hidup seimbang
  4. Olahraga rutin.
  5. Untuk mengurangi mutasi gen dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat anti oksidan seperti:
    1. Sayuran: Sawi hijau, golongan kubis, wortel dan tomat
    2. Buah-buahan: Apel hijau, pear hijau, anggur hijau
    3. Lauk-pauk: Mengkonsumsi ikan laun dan tempe

Pencegahan Penyakit Kanker Dengan Cara RIP

Rip (Ribozome in Active Action Protein) Adalah system kekebalan tubuh secara berkala dengan menggunakan sejenis protein toxic yang mampu memblokir senl kanker, serta membunuh sel-sel kanker sampai tuntas ke akar-akarnya tanpa merusak jaringan sel normal disekitar kanker.

Zat RIP dapat bekerja apabila dimasukkan kedalam tubuh, dengan cara mengajarkan sel-sel darah putih untuk meniru dan membuat secara alami zat RIP tersebut.

Dan zat RIP tersebut ada pada 4 tanaman herbal yang paling bagus untuk pencegahan dan pengobatan kanker yang sudah diteliti oleh pakar kanker dunia Yaitu Prof. dr. Manfred dan oleh pakar tanaman toga Prof. dr. Hembing Wijaya Kusuma.

Dari 4 tanaman tersebut, nantinya jangan dikonsumsi ke empat-empatnya tapi pilih salah satu dari 4 tanaman tersebut yang anda anggap mudah dikonsumsi dan didapat dan ini caranya harus mentah tidak boleh dimasak atau direbus.

Catatan:
Cara konsumsinya boleh dengan cara diapakan saja yang penting tidak dimasak atau direbus karena jika dimasak atau direbus bisa mengurangi kadar anti oksidanya dan manfaat dari tanaman tersebut. cara konsumsi ini harus rutin, berkelanjutan dan tidak boleh pindah-pindah misalnya setelah konsumsi bawang putih konsumsi mengkudu itu tidak boleh.

4 (empat) Tanaman Herbal Untuk Pencegahan Penyakit Kanker

4 (empat) tanaman herbal yang sudah diteliti khasiatnya oleh pakar kanker dunia yaitu Prof. dr. Manfred dan oleh pakar tanaman toga Prof. dr. Hembing Wijaya Kusuma untuk pencegahan dan pengobatan penyakit kanker, yaitu :
  1. Bawang putih. jarak konsumsi 2 tahun. Pantangan : sakit Maag Tidak bole konsumsi
  2. Pace atau mengkudu, jarak konsumsi 1,5 tahun. Pantangan : Darah rendah tidak boleh konsumsi
  3. Kunir putih, jarak konsumsi 1 tahun, tidak ada pantangan
  4. Temu putih, jarak konsumsi 3 bulan, tidak ada pantangan (info temu putih bisa lihat diblog ini)
Apabila anda bisa mengkonsumsi salah satu dari 4 tanaman tersebut rutin, setelah diteliti sama seperti imunisasi dan bisa mencega penyakit kanker 15 sampai 20 tahun bahkan lebih.

Demikian informasi seputar cara pencegahan penyakit kanker. Jangan lupa beri KOMENTAR dan klik tombol LIKE atau SHARE jika artikel berikut ini bermanfaat dan layak untuk disebarkan sebagai informasi yang berguna kepada teman anda.

Mengenal Istilah Pap Smear

Dikutip dari situs Wikipedia Indonesia, istilah Pap Smear adalah metode screening ginekologi. Metode ini berguna untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocerrvix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium.

Metode Pap Smear dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, metode ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan kanker rahim yang disebabkan oleh Virus Human Papilloma atau HPV.

Virus Human Papilloma (HPV) penyebab kanker rahim ini membutuhkan waktu sekitar 10 (sepuluh) tahun untuk berevolusi menjadi sel kanker serviks. Virus Human Papilloma (HPV) menular melalui hubungan seksual yang dilakukan dengan banyak pasangan.

Mengenal Istilah Pap Smear
Copyright : Shutterstock

Pemeriksaan Pap Smear

Pap Test adalah tes spesifik yang digunakan dan ditujukan untuk mendeteksi dini kanker leher rahim/kanker serviks. Walau begitu, Pap Smear mampu mendeteksi lebih dari 90 persen kanker leher rahim tahap awal yang masih bisa disembuhkan.

Syarat Dilakukan Pap Smear

  1. Tidak boleh sedang haid atau ada perdarahan. Jika ingin melakukan pap smear sebaiknya tiga hari sesudah haid selesai.
  2. Tidak boleh berhubungan seksual walaupun menggunakan kondom sekalipun, minimal tiga hari terhitung 3�24 jam.
  3. Tidak boleh memakai douch, cairan pembersih vagina, sabun sirih atau antiseptik sejenisnya yang dimasukkan ke dalam vagina (bila sekadar untuk membersihkan daerah bagian luar vagina atau untuk cebok diperbolehkan).
  4. Tidak sedang hamil. Jika hendak pap smear sebaiknya dilakukan dua atau tiga bulan setelah melahirkan. Pada masa ini, umumnya darah nifas atau cairan pada masa nifas sudah tidak ada.

Teknik Pengambilan Cairan Untuk Pap Smear

  1. Pap smear dilakukan di atas meja ginekologi oleh seorang dokter atau bidan terlatih.
  2. Pemeriksaan dalam ini menggunakan alat yang disebut spekulum yang berfungsi untuk membuka liang vagina sehingga mulut rahim tampak.
  3. Pemeriksa akan mengambil cairan leher rahim menggunakan suatu alat yang disebut spatula.
  4. Cairan dari serviks kemudian dioles pada object glass dan difiksasi dengan cairan khusus atau dengan Alkohol 95 % lalu dibawa ke laboratorium untuk proses dan membutuhkan waktu sekira 3�7 hari hingga �dibaca� oleh seorang ahli patologi.
  5. Kemudian, dari hasil pemeriksaan bisa diketahui apakah sel-sel leher rahim yang tampak itu normal atau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak normal

Tempat Melakukan Tes Pap Smear

Pap smear bisa dilakukan oleh dokter kandungan dan bidan terlatih, baik di puskesmas, klinik swasta maupun rumah sakit besar. Selain itu, petugas puskesmas juga melakukan Pap Smear di banjar-banjar setiap bulannya (untuk daerah Bali).

Mengenai harga sangat bervariasi, jika dilakukan di puskesmas atau rumah sakit yang mendapatkan subsidi dari pemerintah biaya berkisar Rp35 ribu�Rp100 ribu.

Tindak Lanjut Hasil Pap Smear

NEGATIF : artinya tidak ditemukan sel-sel yang berbahaya
DISPLASIA : ditemukan sel yang menunjukkan perubahan sifat yang dapat mengarah ke KEGANASAN, untuk itu perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan BIOPSI.
POSITIF : ditemukan sel GANAS harus dilakukan BIOPSI untuk memastikan Diagnosa.

Tulisan ini dibuat untuk berbagi sedikit ilmu tentang kesehatan reproduksi perempuan. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat dan mampu menggugah hati perempuan untuk peduli tehadap kesehatan reproduksinya. Dan putuskan dari sekarang, Pap Smear sebuah kewajiban atau kebutuhan bagi anda?

Demikian ulasan seputar tentang istilah Pap Smear. Jangan lupa beri KOMENTAR dan klik tombol LIKE atau SHARE jika artikel berikut ini bermanfaat dan layak untuk disebarkan sebagai informasi yang berguna kepada teman anda.

Kamis, 03 April 2003

Tentang Penyakit Kanker

Kanker adalah berubahnya sel normal menjadi abnormal atau tidak normal yaitu sel yang dalam pertumbuhanya tidak mengikuti hokum hokum pembiakan sel dalam tubuh atau sel-sel yang tumbuhnya tidak terkendali (liar).

Bila pertumbuhan ini tidak cepat dihentikan maka sel kanker akan cepat berkembang menjadi besar. Selanjutnya akan menyusup (invasid) ke sekitarnya, lalu membuat anak sebar (metastasis) ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh dara dan pembuluh getah bening.

Ditempat yang baru, anak sebar akan tumbuh menjadi kanker baru yang menjadi sifat yang sama dengan kanker induknya, sampai akhirnya menyebabkan kematian pada penderitanya.

Penyakit ini bermuara pada jaringan sel. Secara alami dalam tubuh manusia terdapat terdapat sel yang tumbuh sejak lahir. Diantara sel normal tersebut, ada sel yang tumbuh secara tidak beraturan (metaflasia) ini dapat berubah menjadi kanker (disflasia) yaitu selepas ASI (Air Susu Ibu) dan sering bertambahnya usia dan factor pemicu baik yang bersifat internal maupun yang eksternal yang ada pada pada diri setiap orang yang berbeda-beda. Jadi pada dasarnya didalam setiap diri manusia memiliki sudah ada bibit-bibit kankernya.

Akan tetapi walaupun seseorang belum pasti akan terkena kanker, tetapi harus diwaspadai, karena setiap manusia memiliki potensi  yang besar  terkena kanker. Dan bila kanker terlambat diketahui sejak dini kemungkinan sembuh sangat kecil.

Tentang Penyakit Kanker
Shutterstock

Faktor Umum Pemicu Kanker

Mengetahui faktor-faktor umum pemicu kanker sangatlah penting,sebagai sebuah tindakan pencegahan pada diri kita masing-masing. Berikut ini ada beberapa faktor umum pemicu pertumbuhan sel kanker, di antaranya adalah:

1. Faktor Genotif (Keturunan)

Kanker tidak menular tetapi menurun. Bilamana seseorang memiliki riwayat kanker dalam keluarganya, maka keluarga tersebut berpotensi terkena serangan kanker dalam keluarganya. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, membuktikan bahwa wanita yang salah satu anggota keluarganya menderita kanker, memiliki resiko tinggi terkena kanker meningkat 3-5 kali lipat lebih besar dari pada ibunya.

Dan penurunan bisa secara silang seperti  dari Ayah diturunkan ke anak perempuanya atau dari Ibu diturunkan kepada anak laki- lakinya. Atau segaris seperti dari ayah menurun keanak laki-laki dan dari ibu menurun ke anak perempuannya.

2. Faktor Fisika/Kimia

Sebagian besar pemicu kanker pada manusia merupakan hasil dari interaksi antara factor lingkungan hidup dan lingkungan kerja bila seseorang terkena radiasi sinar dalam kurung waktu lama dan berlebihan seperti sinar laser, komputer, pancaran sinar matahari. Radiasi suara seperti radio, tape recorder, pemakaian handpone yang berlebihan dan terlalu lama atau sering, bom atom dan sebagainya. Maka orang tersebut sangat rentan dapat terkena kanker.

3. Pemakaian KB (Alat Kontrasepsi) Yang Tidak Dapat Menstruasi Sama Sekali

Wanita normalnya setiap bulan menstruasi/haid untuk mengeluarkan dara kotor serta penyakit lewat menstruasi. Akan tetapi justru tidak bisa keluar karena alat kontrasibsi.

Saran saya penggunaan alat kontrasepsi sebaiknya pilih yang bisa menstruasi meskipun keluar darah mens nya tidak lancer atau tidak begitu banyak untuk menghindari resiko.

Pemakaian alat kontrasepsi yang sampai kadaluarsa atau melebihi masa yang telah ditentukan. Semisal dengan memakai alat kontrasepsi sepertil Sepiral, Implan (Kb Susuk), IUD yang jangkanya missal 5 tahun ternyata dipakai sampai 6 tahun tanpa di cek(di control). Itu kenapa karena dikhawatirkan selain alat kontrasepsinya tidak steril juga besar beresiko berkarat.

4. Faktor Makanan dan Minuman

Dari sekian factor pemicu, makanan dan minuman paling dominan dalam pemicu jaringan kanker. Makanan yang mengandung zat karsinogen mampu meangsang pertumbuhan kanker secara cepat antara lain :
  1. Natrium benzoate (Pengawet) zat ini biasanya terdapat pada makanan yang cepat saji (Fast Food) atau yang dikemas atau yang dikalengkan,
  2. Pewarna Buatan (Pewarna Sintetik), zat ini biasa terdapat pada minuman-minuman ringan, sirup saos dan makanan- makanan kecil ( snack)
  3. Pengenyal Borak/Formalin/Bleng : zat ini biasanya dipakai pada Bakso, Kerupuk puli, Tahu yang cirinya kenyal atau mental tidak mudah hancur, kemudian pada ikan asin atau ayam yang tidak dikerumuni lalat dan dagingnya mengkilap biasanya diberikan kucing tidak mau.
  4. Vitsin/Penyedap Rasa Secara Umum : konsumsi berlebihan bisa mengalami gangguan otak  dan hati yang berakibat ke kanker otak atau kanker hati.

5. Kebisaan Buruk dalam Penyimpanan dan Pengolahan Makanan

  1. Memanaskan nasi secara terus menerus dalam alat pemanas(Magic Jar) lebih dari 24 JAM yang berakibat nasi menjadi kuning, bau dan menyebabkan protein berubah ini jika dikonsumsi secara terus menerus  mengakibatkan Mutasi gen dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
  2. Minyak Goreng bekas yang dipakai berkali-kali. Maksimal sekali tuang untuk 3 kali pemakaian. Jadi saran saya sebaiknya penggunaan minyak goreng  secukupnya saja jadi pas untuk 3 kali penggorengan gak sampai membuang minyak terlalu banyak.
  3. Daging yang dimasak dengan suhu terlampau tinggi (dibakar/dipresto) karna berakibat asam amino terpolisis yang mana asam amino itu baik untuk kekebalan tubuh kita justru hilang bersamaan dengan proses pemanasan yang tinggi atau pembakaran.
  4. Daging yang di suntik atau AYAM BOILER
  5. Jamur Aspergillus Flapus ini biasanya terdapat pada makan yang berminyak yang dibiarkan lama, makanan yang tengik atau pada makanan yang kadaluarsa atau berjamur. Seperti tempe yang sudah membusuk. Ini penyebab utama terkena kanker hati

Beberapa Jenis Kanker dan Orang yang Berisiko Terkena Kanker

Kanker dapat tumbuh di semua sel atau jaringan tubuh seperti sel kulit, sel otak, sel paru, sel hati, jaringan ikat atau sebagainya kecuali rambut dan kuku. Oleh karena itu, dikenal berbagai bermacam-macam kanker tergantung sel jaringan tempat tumbuhnya.

Setiap jenis kanker mempunyai kecepatan tumbuh maupun reaksi terhadap pengobatan yang berbeda:

1. Kanker Leher Rahim (karsinoma seviks Uteri)

Adalah kanker yang menyerang  bagian ujung bawah rahim yang menonjol ke liang vagina. Jenis kanker menempati urutan pertama yang menyerang wanita di Indonesia maupun dunia. Angka Kematiannya tinggi karena ini ditemukan mulai usia 25-34 tahun, puncaknya pada usia 45-54.

Faktor Resiko Kanker Leher Rahim

Dari hasil penelitan diketahui bahwa penyebab kanker serviks sebagai berikut :
  1. Infeksi Virus Human Pappilomio yang ditularkan melalui hubgan seksual.
  2. Wanita yang aktif melakukan hubungan seksual di usia muda (Kurang dari 20 Tahun)
  3. Wanita yang berganti- ganti pasangan seksual
  4. Wanita yang melahirkan anak dengan jarak yang terlalu dekat. Minimal 3-5 tahun
  5. Menggunakan Kontrasepsi oral seperti pil KB dalam jangka waktu panjang, lebih dari 4 tahun
  6. Wanita Perokok.

Gejala Kanker Leher Rahim

  1. Keputihan(lekore) yang terus menerus. Bahkan pada stadium lanjut, cairan tersebut berwarna kuning kemerahan dengan bau yang sangat menyengat atau tidak enak.
  2. Dilep atau rasa sakit perut diuar masa menstruasi.
  3. Timbul rasa gatal-gatal berlebihan didalam vagina bahkan terkadang timbul koreng didalam vagina.
  4. Pendarahan setelah melakukan hubungan sexsual atau senggama, berlanjut menjadi pendarahan abnormal.
  5. Pendarahan setelah memasuki masa menopause.
CATATAN :
Pencegahan bagi wanita lakukan pemeriksaan serviks secara rutin, minimal 1 tahun sekali dengan cara Pap smear rutin. Minimal  6 (enam) bulan sekali jika ditemukan gejala setiap 3 bulan sekali untuk mendeteksi kanker sejak dini.

2. Kanker Payudara

Adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Merupakan jenis kanker nomer 2 terbanyak pada wanita Indonesia. Tidak hanya wanita saja berisiko terkena kanker payudara tetapi laki-lakipun juga bisa terkena kanker payudara meskipun jumlahnya terbilang jarang.

Kanker ini lebih sering terjadi pada wanita berusia 40 tahun keatas. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan dibawah usia 40 juga berisiko atau rentan terserang. Kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluan sama sekali, penderita merasa sehat tidak merasa nyeri dan tidak terganggu aktifitasnya.

Faktor Resiko Kanker Payudara

  1. Wanita yang tidak mau menyusui anaknya atau menyusui kurang dari 2 tahun
  2. Wanita yang tidak pernah menikah atau wanita yang tidak perna melahirkan anak (Mandul)
  3. Wanita yang menika dan melahirkan anak pertamanya diatas usia 35 tahun
  4. Bagi anak gadis yang haid atau menstruasi pertama dibawah usia 10 tahun
  5. Pernah mendapatkan terapi hormone dalam jangka panjang, seperti hormone menambah gairah sexsual dan pengobatan kemandulan.
  6. Wanita yang menopause atau terlambat menopause ( lebih dari 50 tahun)

Gejala Kanker Payudara

  1. Adanya benjolan atau masa didalam payudara dapat diraba dengan sadari (pemeriksaan payudara sendiri).
  2. Perubahan bentuk ukuran payudara dari ukuran sebelumnya.
  3. Adanya luka disekitar putting susu dan sekitarnya yang susah sembuh.
  4. Eluar darah, nanah atau cairan encer dari putting (seperti susu) padahal tidak hamil dan tidak sedang menyusui.
  5. Perubahan pada putting susu seperti gatal, terasa terbakar dan reaksi seperti putting terasa tertarik kedalam.
  6. Kulit payudara tiba-tiba mengalami keriput atau mengkerut seperti kulit jeruk

3. Kanker Prostat

Adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat (gelandula) kelamin pada pria yang memproduksi cairan mani (sperma). Ciri kas kanker ini adalah ketidakpastian penjalaran penyakit dan hasil pengobatan dan hasil pengobatan. Umumnya diderita pada laki laki diatas usia 50 tahun, tetapi gejalanya biasanya sudah terasa sebelum usia tersebut.

Pada tahap awal, kanker prostat sering tidak menimbulkan gejala, akan tetapi pada tahap selanjutnya sering timbul ada keluhan prostatimus ( gejala kompleks akibat iritasi atau sumbatan pada uretra atau saluran kencing).

Faktor Resiko Kanker Prostat 

  1. Infeksi firus yang ditularkan melalui hubungan kelamin.
  2. Diet lemak tinggi
  3. Ada riwayat kanker prostat dalam keluarga.
  4. Pekerjaan di industri karet, kontak lama dengan cadmium (bahan pembuat baterai)

Gejala Kanker Prostat 

  1. Sering kencing terutama malam hari
  2. Mengejang saat kencing
  3. Sewaktu kencing harus menunggu, baru bisa keluar
  4. Rasa tidak habis (masih ingin kencing)setelah selesai kencing.
  5. Pancaran kencing melemah atau terputus putus.
  6. Terasa sakit saat keluar maniRasa nyeri tekan pada tulang yang terkena metastasis, umumnya daera bokong, panggul dan pangkal paha

4. Kanker Testis

Adalah kanker yang menyerang testis (buah zakar/pelir). Merupakan penyakit keganasan tersering pada laki-laki usia 20-30 tahun.

Faktor Resiko Kanker Testis

  1. Tidak turunya testis pada kantong skrotum (cryturchismus) testis tersebut mempunyai resiko terjadi keganasan 3-14 kali lebih tinggi.
  2. Hormone Esterogen atau senyawa yang menghasilkan estrus : (hormone sex wanita) yang digunakan ibu sewaktu hamil.
  3. Riwayat benturan pada testis.
  4. Akibat kontaminasi dengan pestisida

Gejala Kanker Testis

  1. Pembesaran testis tanpa rasa sakit
  2. Rasa nyeri tiba-tiba
  3. Perasaan rasa nyeri pada testis yang bersangkutan
  4. Pada stadium lanjut, terdapat benjolan pada leher, gangguan pernafasan (seperti mual, muntah, gangguan buang air besar), benjolan diperut atau gangguan pada system saraf pusat.
Demikian informasi seputar pengertian tentang penyakit kanker, faktor umum pemicu penyakit kanker, dan jenis-jenis kanker dalam tubuh. Jangan lupa beri KOMENTAR dan klik tombol LIKE atau SHARE jika artikel berikut ini bermanfaat dan layak untuk disebarkan sebagai informasi yang berguna kepada teman anda.

Rabu, 01 Januari 2003

konsultasi

LEMBAGA PEDULI KANKER INDONESIA



LPKI Melayani konsultasi kesehatan khususnya mengenai kanker dan tumor. konsultasi bisa melalui Contact Person  yang sudah tersedia dalam blog ini dan layanan konsultasi via telepon 24 jam. atau bisa datang langsung ke alamat lembaga kanker di : Wisma Trosobo 3 No. 11 sidoarjo JATIM.